Pages

Tuesday, October 8, 2013

Mitra Adi Perkasa dan masalah Store Assistant yang dihadapi (1)


Beberapa waktu yang lalu saya pernah berbincang-bincang dengan salah satu karyawan HRD M.A.P. Dari sharing kita itu, saya mendapati bahwa mereka sekarang sedang mengalami masalah dalam mengatasi kelakuan para karyawanya yang akhir-akhir ini mulai mempengaruhi brand awareness dari beberapa brand-brand tertentu. Dari bincang-bincang saya dengan salah satu staff HRD itu,dapat saya menyimpulkan masalah-masalah yang di hadapi M.A.P khususnya store attendance  antara lain :

1. Attendances
2. High Turnover
3. Missing Items
4. Hospitality 

Dari keempat permasalahan di atas, yang akan saya perhatikan dan bahas lebih dalam adalah poin ke-4 yaitu HOSPITALITY.

Kita tahu  bahwa hopslitality dalam bisnis retail khususnya M.A.P memegang peranan sangat penting dalam membangun brand awareness-nya. Hospitality yang buruk dapat ber impact dengan penilaian orang yang buruk pula mengenai company tersebut terlebih kepada brand itu sendiri.

So begini, sometimes we underestimated the importance of a proper and a good training method for our employees, especially those who meet face to face with our customers. Handling a training concept in a retail business is different from others business sector.

Basically training itu dapat di bagi menjadi 3 kategori utama berdasarkan target dan responsibilities-nya, yaitu :
1. Managerial Training module
2. Administrative Support training module
3. Front liner training module
  


Perbedaan job description, letak tempat kerja, tanggung jawab, serta tingkat stress membuat training untuk setiap tingkatan menjadi unik dan berbeda, tergantung dari kebutuhan masing-masing kategori yang saya sebutkan di atas. Perbedaan culture juga turut mempengaruhi bagaiman cara mengatasi permasalah dalam suatu company atau perusahaan itu, sehingga hasil yang di dapatnya pun juga  sesuai dengan visi dan misi perusahaan itu.

OK langsung saja. before we held a training program, we must first identified each store characteristic based on the several aspect. So later it will make us easier to  formulate and anticipate what kind of approach and solutions what we can used to solve the problem.

sebagai contoh, saya membuatkan form penilaian atau assessment untuk setiap store/brand mengenai data-data awal yang perlu di ambil sebelum memulai atau men-design jenis training apa yang nantinya cocok untuk setiap Store/Brand dari M.A.P.




Brand
Bertujuan untuk melihat secara overall tentang gambaran brand itu sendiri


Brand Manager
Setiap brand manager mempunyai karakteristik dan gaya kepemimpinan yang berbeda. Dengan mengetahui siapa brand manager atau brand supervisor nya, kita dapat menentukan pendekatan dan solusi apa yang dapat dilakukan.


Brand Awareness 
Yang tidak kalah pentingya adalah menentukan awareness untuk setiap brand itu sendiri. Saya membuat dalam 5 tingkatan bintang (like hotel’s) 5 star untuk brand yang awareness  paling tinggi,4 star yang sudah cukup dikenal, dan seterusnya. Ini bertujuan sehingga nantinya kita dapat melihat brand mana saja yang perlu mendapat perhatian lebih atau sebaliknya.


Positioning and Segmentation 
Menentukan Positioning dan Segmentation dapat membantu kita lebih kepada menentukan dan mengenali masing-masing target atau customers kita. Ini agar supaya nantinya mereka dapat bersikap, berpakaian, dan berbicara, dan sekaligus beradaptasi sebagaimana target customer mereka itu sendiri.


Location
later ok :)


Employees data
Setiap brand tentu mempunyai masalahnya tersendiri. Data ini nantinya lebih kepada aspek psikologis, dimana nantinya pendekatan kepada karyawan perempuan akan berbeda dengan karyawan laki-laki (including gay sex orientaion), kepada kasir dan attendant, kepada yang sudah bekerja lebih dari setahun dan yang baru saja masuk, dan faktor umur. Untuk umur khususnya, mereka yang berumur belasan cenderung akan berbeda tujuan dan motivasi kerja mereka dengan yang berumur di atas dua puluhan.


Identifying Problems
There are 3 commons technique on how to identified problems:
  • on-field observation
  • verbal information
  • questioner

Seperti yang saya kemukan di atas, ada 4 masalah yang kebanyakan dialami oleh industry retail, fashion pada khususnya; Attendances, high turnover, missing items, and the most crucial ones is hospitality.

sebenarnya semua itu berakar dan bermula dari satu masalah, yaitu pengendalian stress level in a workplace. Bagaimana kita menangani stress level yang ada di perusahaan kita, menentukan seberapa jauh permasalahan yang di sebutkan di atas dapat diukur dan diatasi.













continued............








1 comment: